Sabtu, 08 Februari 2014

Proses Pembuatan Genteng


TAHAPAN AWAL
Proses pembuatan genteng diawali dengan pengolahan bahan mentah berupa tanah
Pengambilan tanah sebagai bahan baku genteng harus berasaskan kelestarian lingkungan
Bagian lapisan paling atas dari tanah yaitu bunga tanah tidak digunakan sebagai bahan pembuat genteng, hal ini dikarenakan kandungan humus dan unsur hara yang sangat baik untuk tanaman.
Pengambilan tanah dilakukan dengan cara menyingkirkan lapisan bunga tanah, dan tanah yang diambil adalah tanah dibagian bawah bunga tanah yaitu kurang lebih kedalaman 25 cm dari permukaan tanah.
Pengambilan pun dijaga supaya tidak lebih dari kedalaman satu meter sebagai upaya terhadap pelestarian lingkungan.
Proses selanjutnya adalah pembersihan tanah dari material-material pengotor seperti batu, plastik, sampah dll.
Setelah cukup bersih tanah kemudian diaduk dengan menambahkan air.


PENGOLAHAN TANAH LIAT

Setelah didapatkan tanah liat, proses selanjutnya adalah penggilingan.
Tujuan dari proses ini adalah untuk memperoleh tanah liat yang homogen dengan partikel-partikel yang lebih halus dan merata.
Proses penggilingan dilakukan dengan cara memasukkan tanah liat ke dalam mesin penggiling tanah atau lebih dikenal dengan nama molen,
pada proses ini juga ditambahkan sedikit pasir laut.
Tujuan penambahan pasir laut adalah supaya tanah tidak terlalu lembek sehingga mempermudah proses penggilingan.
Penggilingan berlangsung dalam waktu yang singkat dengan output berupa tanah liat yang telah tercetak kotak-kotak sesuai dengan ukuran genteng yang akan dibuat. Kotak-kotak tanah liat ini biasa dinamakan keweh.
Keweh inilah yang pada nantinya merupakan bahan baku sebagai pembuatan genteng.


PENCETAKAN GENTENG

Proses selanjutnya adalah pencetakan genteng.
Pencetakan genteng dilakukan dengan cara memasukkan keweh ke dalam mesin cetak berupa mesin press ulir. Sebelum dimasukkan, pipihkan dulu kuweh dengan cara dipukul-pukul dengan kayu atau biasa dikenal dengan gebleg. Tujuan dari gebleg adalah mendapatkan keweh yang padat dan juga sesuai dengan ukuran mesin press.

Output dari mesin press ini berupa genteng basah dengan bentuk yang masih belum rapi.
Proses selanjutnya adalah perapihan dimana bagian tepi genteng diratakan dan dibersihkan dari sisa-sisa tanah liat yang masih menempel akibat proses pengepressan.


PENGERINGAN

Ada beberapa tahap yang harus dilalui dalam proses pengeringan genteng.
Yang pertama adalah proses pengeringan dengan cara diangin-anginkan. Dimana genteng hasil pengepressan diletakan di dalam rak dalam waktu 2 hari.

Proses pengeringan selanjutnya adalah pengeringan dengan menggunakan sinar matahari. Pengeringan ini dilakukan dengan cara menjemur genteng secara langsung di bawah terik matahari selama kurang lebih 6 jam.

PROSES PENGERINGAN

Pengeringan genteng selanjutnya berlangsung di dalam tungku. Pengeringan dalam tungku berlangsung selama 2 hari atau 48 jam. Pengeringan dilakukan dengan cara memasukkan genteng ke dalam tungku kemudian dipanaskan dengan menggunakan bahan bakar berupa kayu. Pengeringan ini merupakan pengeringan tahap akhir. Pengeringan ini juga sebagai pra pembakaran.

Proses selanjutnya adalah pembakaran. Pembakaran berlangsung selama 12 jam dimana suhu ditingkatkan sampai dengan kurang lebih 800 derajat celcius kemudian ditahan pada suhu tersebut.

PENGGLASURAN


Output dari tungku adalah genteng yang siap pakai, setelah disortir terlebih dahulu tentunya. Untuk genteng ini biasa dinamakan genteng natural, tergantung dari jenisnya. Pada proses kali ini adalah proses untuk pembuatan genteng morando, so dinamakan genteng morando natural.
Untuk proses selanjutnya adalah pengglasuran. Glassur berasal dari kata glass yang berarti kaca secara harfiah dapat juga dikatakan proses pengglasuran adalah penambahan lapisan kaca pada permukaan genteng, relatif sama dengan proses coating.
Tujuan dari pengglasuran adalah supaya kenampakan genteng yang lebih indah dan artistik.
Disamping itu dengan adanya lapisan glassur juga dapat menghindarkan genteng dari lumut.
Bahan utama glassur adalah lead oksid atau pbo dengan penambahan matrik berupa fritz atau tepung kaca, penambahan sedikit kwarsa akan meningkatkan kekerasan.
Bahan bahan glasur diaduk dengan air sebagai bahan pelarut sampai merata. Adonan bahan glasur kemudian dituangkan ke atas permukaan genteng dengan ketebalan tertentu.
Diamkan beberapa saat kemudian masukkan kedalam tungku untuk proses pembakaran tahap 2.


PEMBAKARAN TAHAP II

Proses selanjutnya adalah pembakaran tahap ke 2. Genteng natural yang telah dilapisi bahan glazur segera dimasukkan ke dalam tungku untuk mengalami proses pembakaran. Pembakaran tahap 1 dan 2 relatif sama yang membedakan adalah pada proses pembakaran tahap 2 tidak didahului dengan penggarangan. Pembakaran tahap 2 berlangsung selama 13 jam dengan suhu pembakaran dijaga supaya konstan pada suhu 900 derajat celcius.

TAHAPAN TERAKHIR

Tahap yang terakhir pada proses produksi genteng glasur adalah finishing. Output dari pembakaran tahap 2 berupa genteng glasur yang belum rapi, oleh karena itu diperlukan finishing sebelum genteng siap dipasarkan. Finishing yang dilakukan meliputi pengikiran pada tepi genteng, pengikiran bertujuan untuk merapikan permukaan genteng. Kemudian pengecatan yang bertujuan untuk menutupi bagian samping genteng yang tidak dapat tertutup oleh lapisan glasur. Dan yang terakhir adalah pengepakan, genteng diikat dengan striping band dengan jumlah sepuluh, selain supaya rapi pengepakan ini juga akan memudahkan pengangkutan genteng.
 
untuk informasi dan pemesanan silahkan hubungi :
agus brewok
087745597907

Mengenal Genteng Berdasarkan Katagorinya

genteng dalam sebuah bangunan rumah memiliki peranan yg sangat vital, seindah apapun rumah tanpa genteng  belum bisa dikatakan sebuah rumah, fungsinya yg sebagai pelindung dan kenyamanan tuk penghuninya baik itu siang atau malam hujan maupun panas menjadi buktinya. Namun seiring perkembangan arsitektur, genteng tak hanya sebatas pelindung sebuah rumah semata, kini peranan genteng bergeser kearaha yg lebih luas.

Penyesuaian model rumah yg hendak dibangun sangat mempengaruhi warna dan jenis genteng yg akan kita ambil, karena penyesuai bangunan rumah dan pemilihan genteng yg tepat dapat menambah nilai estetika pada sebuah hunian. Sehingga ketika Anda akan memilih atap genteng, sebaiknya Anda sesuaikan dgn desain rumah secara keseluruhan.

Banyak varian genteng sekarang ini mumbuat kita sering kali binggung genteng mana yg hendak kita ambil tuk atap rumah kita, Berikut adalah beberapa material genteng yg mungkin bisa dipilih tuk rumah Anda:

Genteng tanah liat, genteng katagori ini terbuat dari tanah liat yg ditekan / di-press. Kemudian dipanaskan menggunakan bara api dgn derajat kepanasan tertentu. Daya tahan genteng jenis ini sangat kuat. Tuk pemasangan, diperlukan teknik pemasangan kunci / kaitan genteng  pada rangka penopang. Selain tampilan alami berwarna oranye kecoklatan hingga merah terakota, Anda juga bisa mewarnai genteng tanah liat. Kini, telah tersedia berbagai macam pilihan warna-warni yamg menarik

Genteng metal atau genteng berbahan logam, memiliki ukuran yg lebih besar dari genteng tanah liat, yaitu sekitar 60-120 cm, dgn ketebalan 0,3 mm. Pemasangan genteng ini tidak jauh beda dgn genteng dari tanah liat. Karena memiliki ukuran yg lebih lebar maka dapat mempercepat waktu pemasangan pada sebuah rumah. Genteng jenis ini biasanya memerlukan sekrup tuk pemasangannya agar tidak mudah terbawa angin karena bobotnya  lumayan ringan. Pilihan warna genteng metal yg tersedia sangat variatif dan menarik. Kombinasi warna atap dan dinding fasade bangunan dapat menciptakan harmoni warna yg menarik.

Genteng aspal, material genteng yg satu ini bersifat solid namun tetap ringan, terbuat dari campuran lembaran bitumen (turunan aspal) dan bahan kimia lain. Ada dua model yg tersedia di pasaran. Pertama, model datar bertumpu pada multipleks yg menempel pada rangka, dan jenis yg kedua, model bergelombang yg pemasangannya cukup disekrup pada balok gording.

Genteng kaca, genteng ini dipakai agar sinar matahari dapat masuk ke dalam ruangan secara langsung sehingga menghemat konsumsi listrik tuk penerangan. Material genteng ini terbuat dari kaca. Genteng ini mempunyai bentuk yg terbatas sehingga kompatibel/sesuai dgn beberapa jenis genteng tertentu saja.

Genteng keramik, genteng ini memiliki warna yg cukup banyak karena pada saat proses finishingnya dilapisi pewarna  pada bagian atasnya (glazur). Bahan utama genteng ini adalah keramik.

 
untuk informasi dan pemesanan silahkan hubungi :
agus brewok
087745597907

TIPS SUPAYA GENTENG / ATAP RUMAH TIDAK BOCOR


 
Atap yang mengalami kebocoran tentu membuat kesal karena umumnya akan menimbulkan berbagai masalah seperti muncul flek-flek baik pada plafond maupun tembok. Oleh karena itu harus segera diatasi agar penghuni rumah tak terganggu kenyamanannya. Bocornya atap sebuah hunian tentu ada penyebabnya sehingga sebelum Anda berniat untuk mengatasi masalah tersebut, Anda harus tahu terlebih dahulu apa sih yang membuat atap rumah Anda bocor. Nah, berikut adalah beberapa sebab-sebab terjadinya kebocoran pada atap. Kita lihat sama-sama yuk!!!
  Pemasangan atap yang salah, karena kurang cermat saat mengejakan lokasi-lokasi atap yang rawan terserang air hujan. Misalnya pada lokasi bubungan/nok, sambungan tepi/gewel, lisplank dan talang. Contohnya pada bagian bubungan/nok, yang jika dibuat terlalu tinggi maka akan rawan retak sehingga berakibat bocor saat terkena air hujan.

 Penggunaan material atap yang tidak sesuai, yang harus diingat adalah setiap material penutup atap memiliki sifat yang berbeda-beda. Misalnya genteng, antara genteng tanah liat dengan genteng keramik jelas lebih baik genteng keramik untuk menahan air hujan lantaran sifat kedap air dan desain interlocking yang dimilikinya. Begitu pula dengan material yang lain semisal lembaran galvanis dan asbes. Asbes mungkin jauh lebih murah namun daya tahan terhadap cuaca jelas lebih kuat lembaran galvanis. Oleh karena itu pilihlah material yang memiliki kualitas baik agar lebih tahan terhadap cuaca seperti hujan.

 Konstruksi kemiringan atap yang kurang tepat, pada jenis penutup atap genteng yang umum digunakan masyarakat, seharusnya memiliki kemiringan antara 30-40 derajat. Kurang dari itu maka atap akan rawan bocor akibat pias dari curah air hujan dan lebih dari itu posisi genteng rawan melorot yang juga berakibat atap menjadi bocor. Cara mengatasinya adalah dengan menata ulang kemiringan
 Kerusakan yang disebabkan oleh cuaca, Atap merupakan bagian yang terletak di bagian luar rumah sehingga sering terterpa cuaca. Akibat yang timbul pada kerusakan ini biasanya berupa retak pada sambungan tepi / gewel,

untuk itu gunakan material yang dapat dipercaya...









untuk informasi dan pemesanan silahkan hubungi :
agus brewok
087745597907

PROSES PEMBUATAN GENTENG TANAH LIAT


Proses pembuatan sangatlah mudah tapi membutuhkan tenaga, ketelitian dan tentunya biaya operasional pembuatan. Mulai dari mencangkul tanah liat, membuat gilingan dengan molen di cetak kotak kota ukuran 20 cmx 40 cm dan kemudian di pindahkan ke rak untuka mendapatkan kekeringan, setelah itu di gebleg dan dicetak dengan mesin cetak press dengan mesin cetak.
Selanjutnya setelah dicetak diptong pinggirnya agar rapih d an di elus dengan minyak tanah, selanjutnya di kembalikan ke rak-rak sampai dengan 3 hari untuk mendapatkan kekuatan kerasnya bahan Genteng mentah yang terbuat tanah liat  tersebut. Kemudian seetelah itu di jemur dengan panasnya matahari sampai dengan kering matahari selama 7 jam, biasanya jam 08.00 pagi sampai dengan 15.00 sore.kalau belum kering badan bahan genteng kiri dan kanan dikeringkan.
Setelah itu dibawa ke tempat pembakaran dengan nama “JEBOR”, setelah itu kemudian dengan di bakar kayu dengan suhu belum biasa di ukur. Tapi dengan lama panasnya pembakaran satu hari untuk pemanasan dengan nyala kecil (digarang) selama 6-8 jam , setelah itu kemudian dibakar panas dengan suhu tinggi selama  12 jam. Setelah terlihat api diatas tungku tobong memerah pembakaran berarti Genteng sudah matang.
Setelah itu dibongkar dari Tobong pembakaran genteng, dan disortir  mana yang retak dan tidak, setelah itu di tumpuk/. Dan genteng disiap dipasarkan,

 
untuk informasi dan pemesanan silahkan hubungi :
agus brewok
087745597907

KEUNGGULAN GENTENG TANAH LIAT PRODUKSI KAMI






Walaupun sekarang banyak sekali bermunculan produk-produk barugenteng yang berasal dari bahan selain tanah liat, misalnya : Asbes, seng, metal.dll.Tetapi Produk genteng dari tanah liat lah yang tetap menjadi andalan dan favoritmasyarakat.

Berikut ini akan saya ungkapkan semua keuntungan menggunakangenteng berbahan tanah liat.
1. Tidak terlalu panas apabila terkena terik matahari
Berbeda dengan produk genteng yang terbuat dari seng atau asbes,jika genteng dari sengatau asbes terkena panas matahari situasi didalam ruangannya menjadi panas, karena sengatau asbes terbuat dari bahan yang tipis, sehingga radiasi panas matahari tembus ke dalamruangan. Sedangkan jika menggunakan genteng berbahan tanah liat atau konvensional panasnya tidak akan tembus masuk ruangan karena bahannya yang tebal
2. Memberikan suasana kehangatan di sore dan malam hari
Setelah panas siang hari yang menyinari permukaan genteng menyebabkan panas yangterpancar diserap dan disimpan oleh genteng, kemudian setelah keadaan sekitar mulaidingin atau matahari telah redup panas yang disimpan oleh genteng tadi akan dikeluarkan secara perlahan ke dalam ruangan rumah, sehingga suhu didalam ruangan akan terasahangat serta sejuk.
3. Aman dari bahaya Kesehatan
Setelah survey terhadap para pengguna genteng tentang mengapa mereka menggunakangenteng konvensional ternyata jawaban mereka adalah karena genteng jenis ini tidak menimbulkan efek yang bahaya terhadap kesehatan, berbeda dengan genteng jenis asbesyang dapat menyebabkan penyakit kangker paru-paru. Efek dari genteng asbes yangterlalu panas terkena paparan radiasi matahari menyebabkan partikel partikel kimianya pudar dan menyebabkan penyakit kanker apabila terhirup oleh manusia.
4. Tidak Menimbulkan Kebisingan suara
Karena bentuknya yang tebal serta bentuknya yang berlekuk lekuk antar sisinya jikaterkena percikan air hujan tidak terasa bising, jika didengarkan dari dalam.Berbedadengan jenis genteng dari bahan lainya.jenis lainya pasti menyebabkan bunyi keras dantak berirama.
5. Lebih awetBerdasarkan data-data yang telah ada dapat kita lihat bahwa bangunan - bangunanyang berasal dari sisa penjajahan belanda, sisa bangunanya masih berdiri, dan dapatkita lihat bahwa atap yang digunakan adalah genteng konvensional,padahal bangunan itu telah berumur lebih dari 100 tahun. Jadi dapat disimpulkan bahwagenteng konvensional merupakan genteng yang paling awet
6. Terlihat Indah (Artistik)Kenapa indah?Karena bentuknya yang sama antara genteng yang satu dan lainya sehingga jikadipasang diatap akan nampak rapi dan indah,apalagi jika diberi variasi tulisan ataudipasangi genteng krepus maka akan nampak lebih indah
7. Lebih mudah penggantian dan perawatanMudah penggantian karena gentengnya yang terpisah-pisah,tidak dalam satugroup.kita contohkan genteng M**ti roof yang bentuknya dalam satu group jadi jika salah satu ada yang pecah maka harus diganti semua satu group itu.sedangkangenteng konvensional cukup dengan mengganti satu genteng saja.perawatanyacukup mudah yaitu dengan menyapu permukaan atasnya dengan sapu atau denganmemberi lapisan cat khusus seperti genteng jenis Morando8. Lebih kuatGenteng konvensional kalo diinjak saat menaiki atap tidak akan pecah,silahkan saja buktikan jika kurang percaya

 
untuk informasi dan pemesanan silahkan hubungi :
agus brewok
087745597907