Atap yang mengalami kebocoran tentu
membuat kesal karena umumnya akan menimbulkan berbagai masalah seperti muncul
flek-flek baik pada plafond maupun tembok. Oleh karena itu harus segera diatasi
agar penghuni rumah tak terganggu kenyamanannya. Bocornya atap sebuah hunian
tentu ada penyebabnya sehingga sebelum Anda berniat untuk mengatasi masalah
tersebut, Anda harus tahu terlebih dahulu apa sih yang membuat atap rumah Anda
bocor. Nah, berikut adalah beberapa sebab-sebab terjadinya kebocoran pada atap.
Kita lihat sama-sama yuk!!!
Pemasangan atap yang salah, karena kurang cermat saat mengejakan
lokasi-lokasi atap yang rawan terserang air hujan. Misalnya pada lokasi
bubungan/nok, sambungan tepi/gewel, lisplank dan talang. Contohnya pada bagian
bubungan/nok, yang jika dibuat terlalu tinggi maka akan rawan retak sehingga
berakibat bocor saat terkena air hujan.
Penggunaan material atap yang tidak sesuai, yang harus diingat adalah setiap material penutup atap memiliki sifat yang berbeda-beda. Misalnya genteng, antara genteng tanah liat dengan genteng keramik jelas lebih baik genteng keramik untuk menahan air hujan lantaran sifat kedap air dan desain interlocking yang dimilikinya. Begitu pula dengan material yang lain semisal lembaran galvanis dan asbes. Asbes mungkin jauh lebih murah namun daya tahan terhadap cuaca jelas lebih kuat lembaran galvanis. Oleh karena itu pilihlah material yang memiliki kualitas baik agar lebih tahan terhadap cuaca seperti hujan.
Konstruksi kemiringan atap yang kurang tepat, pada jenis penutup atap genteng yang umum digunakan masyarakat, seharusnya memiliki kemiringan antara 30-40 derajat. Kurang dari itu maka atap akan rawan bocor akibat pias dari curah air hujan dan lebih dari itu posisi genteng rawan melorot yang juga berakibat atap menjadi bocor. Cara mengatasinya adalah dengan menata ulang kemiringan
Kerusakan yang disebabkan oleh cuaca, Atap merupakan bagian yang terletak di bagian luar rumah sehingga sering terterpa cuaca. Akibat yang timbul pada kerusakan ini biasanya berupa retak pada sambungan tepi / gewel,
untuk itu gunakan material yang dapat dipercaya...
untuk informasi dan pemesanan silahkan hubungi :
agus brewok
087745597907
Penggunaan material atap yang tidak sesuai, yang harus diingat adalah setiap material penutup atap memiliki sifat yang berbeda-beda. Misalnya genteng, antara genteng tanah liat dengan genteng keramik jelas lebih baik genteng keramik untuk menahan air hujan lantaran sifat kedap air dan desain interlocking yang dimilikinya. Begitu pula dengan material yang lain semisal lembaran galvanis dan asbes. Asbes mungkin jauh lebih murah namun daya tahan terhadap cuaca jelas lebih kuat lembaran galvanis. Oleh karena itu pilihlah material yang memiliki kualitas baik agar lebih tahan terhadap cuaca seperti hujan.
Konstruksi kemiringan atap yang kurang tepat, pada jenis penutup atap genteng yang umum digunakan masyarakat, seharusnya memiliki kemiringan antara 30-40 derajat. Kurang dari itu maka atap akan rawan bocor akibat pias dari curah air hujan dan lebih dari itu posisi genteng rawan melorot yang juga berakibat atap menjadi bocor. Cara mengatasinya adalah dengan menata ulang kemiringan
Kerusakan yang disebabkan oleh cuaca, Atap merupakan bagian yang terletak di bagian luar rumah sehingga sering terterpa cuaca. Akibat yang timbul pada kerusakan ini biasanya berupa retak pada sambungan tepi / gewel,
untuk itu gunakan material yang dapat dipercaya...
untuk informasi dan pemesanan silahkan hubungi :
agus brewok
087745597907
Tidak ada komentar:
Posting Komentar